Bagaimana Tidak Menabrak Pesawat Di Bawah Tekanan

Menabrak Pesawat Di Bawah Tekanan

Biarkan saya memberi Anda situasi tekanan tinggi hipotetis.

Anda adalah pilot pesawat kecil bermesin tunggal. Anda lepas landas, sendirian, di pesawat bermesin tunggal ini, dan keluar di atas perairan besar yang terbuka. Pada sekitar 800 kaki di atas air ini, mesin tunggal Anda mulai terdengar lucu (dan tidak dengan cara "ha-ha"), dan Anda melihat Anda tidak mendapatkan ketinggian pada tingkat yang seharusnya. Di sekitar 1.200 kaki di atas air, mesin tunggal Anda berhenti.

Ini adalah situasi tekanan tinggi. Apa yang kamu kerjakan?

Untungnya bagi Anda, ini adalah situasi tekanan tinggi hipotetis. Sayangnya bagi saya, itu tidak hipotetis ketika itu terjadi pada saya beberapa tahun yang lalu.

Aku tidak ingin membuatmu tegang, jadi aku hanya akan mengatakan bahwa aku selamat. Seperti halnya pesawat terbang. Ketika pesawat jatuh kembali ke bumi, saya dapat berbelok dengan cepat dan, dengan hanya beberapa inci, saya berhasil mendarat di landasan yang baru saja saya tinggalkan.

Jadi mengapa situasi tekanan tinggi ini berakhir bahagia? Yah, itu datang ke dua elemen - dua elemen yang sama yang akan membantu Anda bertahan dari situasi tekanan tinggi Anda juga

Persiapan ... dan fokus.

Persiapan

Saya pernah berada dalam situasi yang serupa dengan ini sebelumnya. Selama pelatihan penerbangan, instruktur saya menempatkan saya melalui puluhan (jika bukan ratusan) latihan simulasi mesin keluar. Memang, ini berada di ketinggian yang jauh lebih tinggi (yang berarti lebih banyak waktu untuk pulih), dan mereka hanya disimulasikan, tetapi saya masih tahu prosedurnya. Juga, saya (secara kebetulan) baru-baru ini memulai pelatihan glider, dan sudah solo, jadi saya terbiasa terbang tanpa mesin. Sekali lagi, tidak identik, tetapi saya masih memiliki sedikit perasaan "Saya pernah ke sini sebelumnya". Dan akhirnya, karena beberapa pelatihan khusus yang telah saya lakukan dengan seorang instruktur hanya seminggu sebelumnya, saya tahu sudut mana dari bank akan memberi saya paling berbelok untuk kehilangan ketinggian paling sedikit.

Dengan kata lain, saya sudah bersiap untuk situasi seperti ini. Ketika masalah mulai, persiapan mulai. Aku tahu apa yang harus dilakukan karena, sekali lagi, "Aku sudah di sini sebelumnya." Takeaway Anda: Satu - ketika Anda berada dalam situasi tekanan tinggi, pikirkan kembali ke masa ketika Anda berhasil melewati situasi yang sama di masa lalu. Tidak harus identik, hanya serupa. Ingatkan dirimu, "Aku pernah ke sini sebelumnya." Dan dua - mengantisipasi situasi tekanan tinggi yang mungkin Anda hadapi, dan latih untuk mereka. Latih mereka saat tekanan mati, dan Anda akan lebih siap untuk mengatasinya saat tekanan menyala.

Fokus

Fokus

Terutama karena latihan saya, ketika tekanan menghantam saya pergi ke fokus yang tajam. Analisis masalah, pecahkan masalah. Tidak ada yang asing. Tidak ada pikiran, "Nak, jika saya menghancurkan pesawat - dan entah bagaimana saya bisa berjalan (atau berenang) - apa yang orang pikirkan tentang saya? Ini akan sangat memalukan. Dan mahal. Dan jika saya tertunda (atau lebih buruk), siapa yang akan memberi makan anjing itu? " Ini semua hanya kebisingan, dan dalam situasi tekanan tinggi, Anda perlu mematikan kebisingan. Hasil takeaway Anda: Ketika Anda berada dalam situasi tekanan tinggi dan Anda mendengar "suara" mulai memasuki otak Anda, tanyakan pada diri sendiri, "Apa hal terpenting yang harus saya fokuskan saat ini?"

Anda mungkin tidak pernah harus mengemudikan pesawat ke pendaratan darurat, tetapi Anda akan menghadapi situasi tekanan tinggi lainnya dalam hidup Anda - baik secara pribadi maupun profesional. Dalam situasi ini, dua teman baik Anda akan sama dengan yang menyelamatkan bacon saya: persiapan dan fokus.

Related Posts:

Tweet